Kembali Promil Part 3: Lanjutan Pengalaman Inseminasi Buatan di RSKIA Sadewa Jogja

Hi guys, sy lanjutkan cerita inseminasi yaa. Cerita sebelumnya baru sampai pada poin ke-6. Bagi yg belum sempat membaca bisa baca dulu di sini yaa http://bit.ly/nzpromil12

Oke lanjut…..

=======================================

7. Pemantauan folikel sel telur pasca konsumsi obat dan injeksi di hari ke-12

Oke guys setelah injeksi, sebenarnya sy mengeluhkan migraine. Namun sebelum konsumsi obat pereda migraine sy harus konsul ke RSKIA dulu. Why? Soalnya kalau sedang menjalani inseminasi tidak boleh sembarangan minum obat. Pihak RS hanya memperbolehkan sy minum paracetamol sj.

 

Di tanggal 26 Desember 2020, sy kembali menjumpai dr. Agung untuk pemantauan kondisi folikel telur, memastikan apakah obat yg kemarin dikonsumsi memberikan efek yang baik atau tidak. Sy diminta untuk berbaring dan kembali lagi diperiksa USG TransV. Hasil folikel yg besar di ovarium kanan ada 2 (ukuran 19 mm dan 16 mm) dan di ovarium kiri masih kecil (15 mm). Ukuran folikel yg diharapkan matang sebenarnya minimal 18 mm guys agar bisa dipecah. FYI, idealnya untuk inseminasi diharapkan ada 2-3 folikel yang matang.

 

Setelah dipantau ukuran folikel, dr. Agung menyampaikan agar besok pagi (27 Desember 2020), sy datang ke RSKIA untuk suntik pemecah telur dan Senin malam (28 Desember 2020) dijadwalkan untuk inseminasi. Sy kemudian diberi resep ovidrel untuk diinjeksikan besok pagi dan diberi pengantar untuk rapid antigen (rapid antigen suami istri yaaa). Total biaya yg dibayarkan hari itu Rp 1.607.000,- (sudah termasuk rapid antigen untuk dua orang). Sy juga diberi lembar jadwal injeksi dan inseminasi sebagai berikut

Gambar jadwal injeksi dan inseminasi

Sumber: Dokumentasi pribadi

=======================================

8. Injeksi pemecah folikel sel telur di hari ke-13

Sekitar pukul 8 pagi, sy bergegas ke RSKIA Sadewa untuk mendapatkan injeksi ovidrel 250 IU agar folikel sel telur pecah. Setelah diinjeksi ovidrel oleh bidan, sy diberi edukasi untuk persiapan inseminasi besok malam. Sy dan suami diminta untuk datang ke RSKIA Sadewa besok jam 18.00 WIB karena perlu preparasi sperma dahulu sebelum tindakan inseminasi dilakukan di pukul 21.00 WIB.

 

Oiya untuk injeksi ovidrel ini, teknik injeksinya sama dengan injeksi Gonal. Alat yang digunakan juga bentuknya hampir sama dengan injeksi Gonal. Saat diinjeksi rasanya gimana? Tidak kerasa apa-apa sih hehe seperti digigit semut ajaa. Lokasi injeksinya di area bawah pusar. Apabila di lokasi tersebut ada memar akibat trauma injeksi Gonal sebelumnya, maka bidan akan menginjeksikan Ovidrel di titik lain namun masih di sekitar pusar.

=======================================

9. Proses inseminasi di hari ke-14

Akhirnya tanggal 28 Desember 2020 tiba dan rasanya degdegan karena akan menjalani proses inseminasi. Proses ini diawali dengan persiapan sperma. Sekitar pukul 18.00 WIB suami diminta untuk mengeluarkan sperma di Laboratorium Andologi RSKIA Sadewa. Kemudian dilakukan preparasi sperma (washing sperma dan diambil sperma yang kualitasnya baik). Kami diminta untuk makan dahulu selama proses preparasi sperma tersebut dan diminta kembali ke RS sekitar pukul 20.00 WIB.

 

Setelah preparasi sperma selesai, kami dipanggil untuk konsultasi dengan androlog terkait hasil preparasi sperma. Hasilnya: konsentrasi sperma hasil panen 53.3 juta/ml, motil progressive 96%, volume untuk inseminasi 0.4 ml.

Gambar hasil preparasi sperma

Sumber: Dokumentasi pribadi

 

Oiya guys jadi sperma yg dipilih untuk inseminasi adl sperma yg baik yaa. Sebenarnya hasil analisa sperma suami menunjukkan ada leukosit 1.4 juta/ml. Padahal suami sudah mengkonsumsi antibiotik sebelumnya sesuai resep dokter. Tapi masih saja si leukosit ini membandel hehe. Bismillah saja, ga perlu overthinking karena kami sudah berikhtiar, apapun hasilnya kami serahkan kepada Allah.

 

Selanjutnya, sekitar pukul 20.50 WIB sy diminta masuk ke ruang tindakan. Sebelum masuk ke ruangan sy diminta untuk buang air kecil terlebih dahulu. Di dalam ruang tindakan, sy diminta untuk melepas celana dalam kemudian tiduran dalam posisi lithotomi. Saranku sih pake rok aja guys lebih nyaman ga ribet lepas-lepas celana hehe dan jangan lupa bawa kantong kresek buat naruh celana dalam yess. Oke tim inseminasipun sudah datang dan sy benar-benar degdegan, banyak berdoa semoga segala prosesnya lancar. Saat itu tim yg ada di ruangan ada dokter Agung, staf laboratorium, dan bidan. Suami tidak boleh mendekat karena kondisi pandemi sehingga perlu jaga jarak.

 

Pertama-tama dokter melakukan desinfeksi di area bibir vagina (labia) kemudian lanjut si cocor bebek besi masuk. Duh rasanya nano nano banget deh, gak sakit sih cuma tidak nyaman aja (bagi yg pernah “berteman” dengan cocor bebek can relate, hehe). Selanjutnya dilakukan pembersihan di area leher rahim (cervix), tentunya ada alat panjang yang masuk ke jalan lahir hehe. Lalu sambil dokter melakukan pembersihan, staf laboratorium mengkonfirmasi nama dan tanggal lahir sy beserta suami untuk memastikan memang pasien dan sampel sperma cocok. Hampir saja sy lupa tanggal lahir suami hehe (maklum degdegan). Sy mencoba serelaks mungkin, berkali-kali ambil nafas dalam dan terus berdoa. Selanjutnya sebuah kateter kecil dimasukkan melalui liang vagina hingga ke rahim dan sperma pun diinjeksikan dengan spuit yang terhubung dengan kateter tersebut. Rasanya gimana saat sperma diinjeksikan? Ga ada rasanya hehe, soalnya sy fokus dengan rasa tidak nyaman si cocor bebek.

 

Gambar posisi litotomi

Sumber: Google


Gambar cocor bebek/speculum

Sumber: Google

 

Gambar Prosedur Inseminasi

Sumber: Google

 

Setelah itu kateter ditarik ke luar vagina, kemudian dokter mengambil speculum. Lega rasanya saat si cocor bebek dilepas hehe. Nah saat kateter dan spekulum dilepas, sy merasa ada cairan yang mengalir keluar. Kata dokter cairan tersebut bukan sperma, dan wajar hal tersebut terjadi pasca tindakan inseminasi, sehingga tidak perlu dipikirkan. Kemudian bidan meminta sy tetap berbaring dan pantat sy diganjal bantal. Kaki posisi ditekuk istilahnya posisi dorsal recumbent (seperti gambar). Dokter meminta sy untuk tetap berbaring di posisi tersebut selama kurang lebih 20 menit. Dokter juga menyarankan untuk berhubungan suami istri esok hari selama tiga hari (maksimal tanggal 31 Desember 2020 berhubungannya), setelah itu diminta “puasa” berhubungan dulu agar tidak mengganggu proses implantasi. Sy diberi resep obat penguat kandungan microgest 100 mg yang diminum sehari 2x selama 16 hari dan asam folat folavicap 1 mg sehari 1x selama 16 hari.

 

Setelah 20 menit berlalu, sy bergegas ke toilet untuk buang air kecil dan suami membayar di kasir. Total biaya untuk hari ini Rp 3.949.000,- ditambah Rp 220.000,- biaya konsultasi androlog.

Gambar Posisi Dorsal Recumbent

Sumber: Google

 

Bidan menyampaikan agar sy melakukan tespek di hari ke-16 pasca inseminasi dan melaporkan hasilnya ke RSKIA (apapun hasilnya tetap dilaporkan). Sy juga dilarang untuk mengkonsumsi obat lain. Apabila ada keluhan pasca inseminasi, sy harus menghubungi RSKIA.

=======================================

Setelah inseminasi harus bedrest ga? Kata dokter boleh beraktivitas biasa, namun tidak boleh angkat-angkat berat dan melakukan kegiatan yang berlebihan. Manajemen stress juga penting banget tuh. Selama dua minggu menunggu sy tetap melakukan pekerjaan seperti biasa namun full WFH dan tetap nonton drakor sebagai hiburan.

 

Apa yang dirasakan selama dua minggu menunggu? Hemm, tidak ada rasa apa-apa sih guys, semua terasa biasa saja. Cuma memang sy mengurangi porsi “berpikir keras” hehehe lebih banyak berkegiatan yang happy.

=======================================

Lalu hasilnya gimana setelah dua minggu? Well, setelah dua minggu, sy belum haid. Namun sy harus menahan diri untuk melakukan tespek setelah dua hari telat saja. Sampai telat dua hari, sy beranikan diri tespek dan hasilnya negative guys. Lalu selang dua jam, darah mens keluar. Sy kemudian melaporkan hasil tespek ke RSKIA Sadewa.

 

Sedih gak insemnya belum berhasil? Ya sedih pasti guys, namun sy sudah menyiapkan hati sejak memutuskan untuk promil, jadi apapun hasilnya ya tetap disyukuri. Alhamdulillah tidak ada drama nangis hehe karena sudah manajemen hati sebelumnya.

 

Selanjutnya gimana? Mau inseminasi lagi atau bayi tabung? Hemm selanjutnya kami mau break dulu dari dunia per promil-an hehe. Biar relaks dulu ajaa, kalau suami udah agak free, kita akan memulai promil lagi. Siapa tahu nanti malah hamil alami kan. Jadi tetap jalani saja, tetap semangat ikhtiarnya, bismillah akan ada rejeki anak dari Allah di waktu yang terbaik. Sambil merayu suami untuk mempersiapkan diri operasi varikokel.

=======================================

Oke demikian guys sharing pengalaman inseminasiku. Semoga bisa memberi gambaran bagi teman-teman yang mau inseminasi yaa. Overall, prosesnya simpel dan biaya yang dikeluarkan mungkin 10% dari bayi tabung hehe. Namun untuk biaya, tergantung dari masing-masing RS yaa guys. Tidak bisa dipukul rata, jadi lebih baik survey harga dulu guys. Tidak masalah jika nanya harga via telp ke RS yang akan dituju karena persiapan “dana” untuk promil tuh penting banget. Total biaya 1 siklus inseminasi di RSKIA Sadewa Desember 2020 adalah Rp 9.562.000,-. Total biaya ini bisa berbeda-beda untuk masing-masing pasangan yaa guys. Karena tergantung kondisi dari masing-masing pasangan.


Gambar Rincian Biaya Inseminasi Des 2020

Sumber: Pengalaman pribadi

 

Semoga teman-teman yang sedang menanti rezeki anak sepertiku selalu diberi kemudahan dan terus semangat yaaa! Semoga segera datang rezeki anak untuk kita semua. Aamiin.

 

9 comments:

  1. Tetap semangat mbk. Semoga segera dikabulkan untuk memiliki momongan.

    ReplyDelete
  2. Keren banget tulisannya kak, detail mudah dicerna dan aku yakin bermanfaat banget untuk yang akan promil, tetap samangat kak Nuzul dan suami, insyaAllah segera dikarunia anak oleh Allah SWT. Ikut mengamini segala doa-doanya

    ReplyDelete
  3. Mbak bgmn promilnya apakah sdh sukses? Sy jg promil di dr seso, msh pengobatan terus. Masalahnya sama jmlh lekosit tinggi,smg usaha kt semua diridhoi Allah ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah sy sudah melahirkan 22 Januari 2022 lalu. Tetap semangat mbak. Semoga dimudahkan ikhtiarnya.

      Delete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Kak, boleh minta tolong ceritakan bagaimana akhirnya bisa berhasil hamil . , saya juga ada rencana inseminasi juga kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan dibaca tulisan sy di tahun 2022 dg judul Akhirnya garis dua. Semangat kak.

      Delete