PENGALAMAN IKUT ORGANISASI MAHASISWA PART 1: HIMIKA UGM

Hai pembaca semua! Kali ini sy akan sharing terkait pengalaman organisasi selama sy kuliah S1. Semoga tulisan ini bermanfaat yaa bagi adik-adik mahasiswa yang galau mau ikut organisasi atau tidak.

Sy menggeluti dunia organisasi sebenarnya sejak sy duduk di bangku SMP. Menurut sy ikut organisasi tuh seru karena bisa menambah teman. Hingga pada akhirnya sy ketagihan ikut organisasi di SMA maupun perguruan tinggi.

Saat menempuh S1 di UGM (2009-2013), sy ikut beberapa organisasi internal UGM maupun eksternal. Apa saja sih organisasi internal UGM yg sy ikuti?

1. Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan (HIMIKA) UGM
Sy mulai ikut organisasi ini pada tahun 2010. Saat itu sy menjadi staf divisi Hubungan Luar atau lebih hitss disebut sbg HUBLU. Kalau di universitas lain mungkin sering disebut sbg HUMAS. Divisi ini bertugas sbg penjembatan antara HIMIKA dg pihak eksternal seperti organisasi mahasiswa kesehatan/keperawatan yg ada di Indonesia (ILMIKI/JMKI) maupun organisasi mahasiswa lainnya di luar UGM. Sebenarnya saat open rekrutmen staf HIMIKA, sy tidak mendaftar menjadi staf HUBLU. Saat itu sy ingin sekali menjadi staf divisi Seni dan Olahraga karena sy dulu hobi banget traditional dan modern dance. Namun, hasil oprec mengindikasikan sy lebih cocok di HUBLU karena suka ngomong mungkin yaa 😂.

Awal menjadi staf muda HUBLU, sy agak males2an soalnya sy masih denial dan ingin masuk divisi Seni dan Olahraga. Akan tetapi kondisi berubah 180 derajat saat sy didelegasikan oleh ketua divisi sy untuk menghadiri Musyawarah Wilayah organisasi JMKI di Universitas Islam Indonesia (UII). Sy merasa menemukan feel saat mengikuti Muswil JMKI karena acara tsb merupakan acara sidang2 mahasiswa kesehatan dan sy sangat menyukainya. Sy bisa berargumen dg menerapkan aturan2 sidang. Selain itu, delegasi membuatku bertemu dg banyak mahasiswa kesehatan dari jurusan dan universitas lain, yaaa itung2 bisa cuci mata lah yaa 😂. Dari situlah sy menjadi paham mengapa kakak2 HIMIKA menempatkan sy di divisi HUBLU. Semenjak itu, sy menjadi rajin mengikuti agenda2 HUBLU.

Tahun 2011, sy diberi amanah menjadi Ketua Divisi (Kadiv) HUBLU. Rasanya sy semakin menyayangi divisi ini karena saat menjadi Kadiv, sy lebih banyak melakukan delegasi acara2 wilayah maupun nasional dari organisasi JMKI dan ILMIKI. Kawanpun bertambah banyak. List gebetanpun juga banyak, oopps 😂. Apa sih manfaat yg diperoleh dari HUBLU? Banyak sih manfaatnya, tp beberapa manfaat utama yaitu dapat mengasah keterampilan public speaking, meningkatkan rasa percaya diri, dan jadi mudah beradaptasi maupun berbaur dg lingkungan/orang baru.

Pengalaman delegasi apa sy sih selama menjadi part of HUBLU?
Jawabnya: banyak!
Di area Jogja tentunya sy didelegasikan untuk ikut kegiatan JMKI dan ILMIKI wilayah Jogja seperti musyawarah wilayah, rapat kerja tahunan, kegiatan pengabdian masyarakat, kegiatan International Nurses Day (IND), rapat rutin dll.

Untuk agenda nasional sy dlu didelegasikan untuk ikut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) JMKI yg diselenggarakan oleh Unissula Semarang. Waktu itu sy menjadi Pengurus Harian Nasional JMKI sbg Kadiv HUBLU jadi wajib presentasi proker di acara tsb. Sy berangkat setelah sidang proposal skripsi saat itu. Terus sy juga didelegasikan ke acara Pra Kongres Nasional JMKI di UMM Malang. Sy berangkat setelah sidang hasil skripsi.

Gambar Delegasi Rakernas JMKI
Sumber: dokumentasi pribadi

Agenda nasional lain yg sy ikuti adalah Kongres Nasional ILMIKI yang diselenggarakan oleh Unsoed Purwokerto. Saat itu sy berangkat pas Ujian Akhir Blok 2.5 😆. Lho? Sampe ninggalin ujian blok? Yaap. Tapi gapapa kan bisa ikut ujian susulan. Gak masalah s
ih, alhamdulillah pas ujian susulan tetep dapet nilai A 😍.


Gambar Delegasi Kongres Nasional ILMIKI
Sumber: dokumentasi pribadi

Kalau izin buat ikut acara nasional, maka harus izin dari kuliah yaa? Iyap! Tp gak masalah guys, soalnya kan kita dpt izin resmi dari PSIK. Jadi tidak akan ngaruh ke nilai. So, don't worry yaaap.

NB: JMKI dan ILMIKI tuh apa sih? Nanti dijelasin dipart berikutnya yaak.

To be continued...

PENGALAMAN PERPANJANG SIM C DI SLEMAN

Hai guys. Kali ini sy mau sharing tentang pengalaman perpanjang SIM C di Polres Sleman DIY yaap. Berhubung SIM C sy sudah mau habis masa berlakunya di 27 Juli 2020, sy harus melakukan perpanjangan secepatnya 2 minggu sebelum tanggal tsb. Akhirnya tanggal 16 Juli 2020 sy mengurus proses perpanjangan SIM C.

Disclaimer yaa, proses perpanjangan SIM C mgkin bisa berbeda-beda di masing-masing Kabupaten yaa. Sy hanya bercerita pengalaman sy perpanjang di Kab. Sleman.

H-1 sebelum mengurus perpanjangan, sy kepo dulu di google terkait syarat perpanjang SIM C di Kab Sleman. Ada beberapa blog yg memberi informasi bahwa syaratnya hanya membawa fotokopi KTP dan SIM @3 lembar, serta membawa uang. Untuk surat keterangan sehat mending kita ke praktik dokter seberang Polres Sleman. Setelah kepo, sy pikir syaratnya gak ribet yaak.

Hari H, sy membawa SIM C, KTP, uang, pulpen, sarapan, dan minum, hehehe. Soalnya bakal antri lama jadi bisa sarapan sambil antri. Jangan lupa bawa minum juga gaes, biar tidak haus. Usahakan jam 8 pagi sudah sampai di lokasi tes kesehatan yaa. Lokasinya ada di seberangnya Polres Sleman. Parkir motor di depan lokasi tes kesehatan saja kalau teman2 dari arah selatan Jl. Magelang.

Ternyata per 13 Juli 2020 ada aturan baru yaa guys di Polres Sleman. Semua yang mau pembuatan SIM baru maupun perpanjang SIM, wajib melampirkan surat lulus psikotest. Untuk lebih rincina, proses perpanjangan SIM C begini guys:

1. Parkir motor dulu, kemudian fotokopi KTP dan SIM di kios deket lokasi tes kesehatan, nanti petugas fotokopinya sudah tahu harus fotokopi berapa. Sy membayar Rp 2.000,- untuk 4 lembar fotokopi KTP dan SIM.

2. Setelah itu, berjalanlah ke sebelah selatan gedung tes kesehatan untuk melakukan psikotest. Karena masih dalam situasi pandemi COVID 19, teman2 wajib cuci tangan dahulu dan memakai masker yaa. Setelah itu, ada petugas yg memberikan nomor antrian dan mempersilahkan kita masuk ke ruangan untuk mengambil lembar jawab psikotest. Saat mengambil lembar jawab, ada petugas yg menjelaskan petunjuk pengerjaan psikotest dan meminta kita mengumpulkan fotokopi KTP. Setelah dijelaskan, sy diminta untuk mencari tempat duduk yg kosong dan mulai mengerjakan. Oiya, lembar jawab psikotest distraples menjadi satu bendel dengan fotokopi KTP yg kita serahkan. Untuk psikotest sendiri, tidak ada informasi batas waktu mengerjakan yaa gaes. Lagipula psikotestnya simpel kok dan mengeksplorasi ttg perasaan ”kecemasan” kita gitu. Nanti ada 30 soal dan cara menjawabnya cukup memberikan tanda centang pada kolom ”Ya” atau ”Tidak” sesuai dg kondisi masing2.

3. Setelah selesai mengisi lembar jawab psikotest, teman2 sabar dulu yaa untuk dipanggil sesuai dg no. antrian yg didapat saat masuk ke ruang psikotest tadi. Setelah dipanggil, teman2 diminta duduk di depan staf administrasi untuk mengumpulkan bendel lembar jawab dan fotokopi KTP tadi, serta diminta mengisi nama, alamat, jenis kelamin, sim baru/perpanjangan, dan tanda tangan. Kemudian kita dapat deh surat keterangan lulus psikotestnya 😆 (padahal belum dikoreksi 🤔). Oiya sblm menerima surat lulus psikotest, kita wajib setor Rp 50.000,- yaa ke staf adminnya. Setelah itu kita diarahkan ke lokasi tes kesehatan di utara gedung psikotest.

4. Sambil berjalan ke lokasi tes kesehatan, kita siapkan surat lulus psikotest dan fotokopi KTP dan SIM @2 lembar yaak. Sesampainya di lokasi, kita wajib antri yaa gaes. Di sini tidak ada nomor antrian sih. Jadi antri saja gitu. Setelah giliran antrian sy tiba, sy menghadap ke staf admin untuk mengumpulkan berkas2 tadi. Satu lembar fotokopi KTP dan SIM dikumpulkan di staf admin, kemudian 1 lembar fotokopi KTP dan SIM lainnya distreples jadi satu dengan surat lulus psikotest. Kemudian sy ditanya berat badan dan pendidikan terakhir. Setelah itu, sy diminta ke meja depan ke staf admin lainnya untuk mengumpulkan berkas yg sudah distreples tadi. Sy diminta duduk dan dites mata dg snellen chat (silakan di googling yaak proses tes snellen chat seperti apa). Setelah itu sy kembali lagi ke meja staf admin dan mendapatkan surat keterangan sehat. Surat tersebut distreples jadi satu dengan bundelan berkas yg tadi yaa guys. Lalu diarahkan untuk ke Polres Sleman gedung baru bagian pojok belakang sisi utara dg membawa sebendel berkas dari staf admin.

5. Kemudian ke Polresnya jalan kaki aja gaes, tinggal nyeberang. Sesampainya di gedung baru, sy diarahkan petugas untuk naik ke atas kemudian ke bagian registrasi menyerahkan bundelan berkas dan mendapatkan no. antrian perpanjangan SIM C serta nametag untuk digunakan di baju/jilbab dg tulisan ”perpanjangan”. Sy selanjutnya diminta petugas duduk di sisi sebelah utara. Tidak boleh duduk di sisi sebelah selatan yaa gaes, karena sisi selatan digunakan untuk antrian sebelum masuk ke loket pembayaran. Sambil nunggu nomor antrian sy dipanggil, sy sarapan dulu deh. Sy bekel bubur ayam 😂. Gapapa dilihatin banyak orang, yg penting perut kenyang 😋.

6. Menunggu dipanggil lumayan lama gaes, bisa lah sambil mainan gadget atau mau ngobrol2 sama pengantri lainnya juga gapapa. Kemudian selang beberapa waktu, nama sy dipanggil. Sy diberi bundelan berkas yg tadi sy kumpulkan dan sy menyerahkan no.antrian yg tadi diberikan, kemudian diminta duduk di sisi selatan. Menunggu lagi 😂.

7. Oiya bundelan kertas yg diberikan ke kita sudah ada tulisan no. antrian kita. Jadi nanti jangan bingung kalo petugas dari loket pembayaran memanggil dg no. antrian. Akhirnya sy dipanggil masuk ke depan loket pembayaran untuk menuliskan nama dan tanda tangan di slip pembayaran. Lalu masuk ke loket pembayaran dan menyerahkan bundelan berkas dan uang Rp 75.000,- untuk pembayaran perpanjangan SIM C. Bukti pembayaran kemudian distreples jadi satu dg bundelan berkas. Sy diarahkan ke Loket 1 untuk mengambil formulir. Petugas menjadikan satu bundelan berkas dg formulir. Sy mengisi formulir di area pengisian. Di sana sudah tersedia pulpen dan contoh pengisian formulir. Jadi misal teman2 lupa tidak bawa pulpen, jangan khawatir. Tp lebih baik tetap membawa buat jaga2.

8. Setelah formulir lengkap diisi, sy kemudian mengumpulkannya bersama bundelan berkas ke loket 2. Sy selanjutnya mendapatkan no.antrian untuk ke loket 3 bagian identifikasi dan foto. Lalu menunggu lagi gaes. Berasa menunggu jodoh, harus bersabar 😂.

9. Akhirnya sy dipanggil ke loket 3. Gak sempet bedakan or lipstikan gaes, karena langsung disuruh duduk untuk perekaman sidik jadi dan foto, hikss. Perekaman sidik jari dilakukan pada 5 jari di tangan kanan. Kemudian foto tanpa diberi aba-aba pula hiks. Sedih banget rasanya, punya feeling foto SIM akan gak karuan seperti foto KTP 😂.

10. Setelah selesai foto, sy diarahkan untuk menunggu di depan loket 5 yaitu bagian pengambilan SIM. Oiya, no. antrian yg didapat dari loket 2 beserta nametag dibawa terus yaa gaes sampai loket 5. Selang beberapa menit menunggu, nama sy kemudian dipanggil. Sblm petugas menyerahkan SIM baru, sy diminta untuk mengumpulkan no. antrian, nametag, dan SIM lama di keranjang depan loket 5. Selesai deh, dan benar feelingku, fotonya gak karuan 😂. Padahal kartu identitas ini penting lho yaa, tp knp pasti fotonya gak sesuai 🤣.

Demikian gaes sharing pengalaman perpanjang SIM C di Kab Sleman. Sebenarnya simpel kok, gak ribet, cuma harus sabar menunggu saja. Saat psikotest maupun tes kesehatan, antriannya gak banyak kok, dengan catatan jam 8 pagi sudah sampai di lokasi yaak. Semoga bermanfaat yaa gaes!

Rekap biaya yang dibayarkan:
Psikotest Rp 50.000,-
Surat ket sehat Rp 25.000,-
Biaya perpanjang SIM C Rp 75.000,-
Fotokopi Rp 2.000,-
Parkir Rp 2.000,-.





Gambar SIM C terbaru

PENGALAMAN PROMIL PART 10: TERAPI MASALAH SPERMA


Lanjut yaa gaes. Setelah kami berhasil menebus chloramphenicol sebanyak 112 kapsul, suamipun mulai rutin meminum obat tsb. Suka duka dilalui sepanjang 2 minggu terapi antibiotik. Pastinya kepatuhan minum obat memang tidak semudah itu ferguso. Apalagi tipe suami sy nih susah banget harus mengingat jadwal minum obat. Jadi sy harus jadi alarm minum obatnya 😌.

Belum lagi, kami sempat ada agenda ke Barcelona, Spanyol karena suami harus menghadiri International Conference. Jadwal minum obatpun menjadi drama karena kami lupa menanyakan terkait jadwal minum obat dg perbedaan waktu Jogja dg Barcelona. Yasudah suami tetap minum obat dg jadwal jam Indonesia.

Kami juga membeli condom sesuai dg arahan dokter androlog. Beli condom di apotik rasanya malu banget, soalnya petugas apotik pasti lihat wajah pembeli 😂. Tapi pada kenyataannya, condom yg sudah terbeli tidak jadi terpakai gaes (kelupaan aja, gak inget).

Oiya gaes kelupaan, selain antibiotik 2 minggu, suami juga diresepi oleh dr. Seso suplemen untuk membantu memperbaiki kondisi leukositosis, namanya Profilas. Suplemen ini bisa diminum suami hingga kondisi leukositnya pulih. Saat itu suami diresepi profilas untuk 1 bulan alias 30 tablet. Kami menebusnya di Apotik Kimia Farma dan harganya amazing gaes, 30 tablet sekitar Rp 400.000,-. Jadi sehari minum 1 tablet.

Setelah terapi antibiotik selama 2 minggu selesai, suami menunggu beberapa waktu dan melakukan analisa sperma (AS) ulang di tanggal 1 Oktober 2019. Biaya AS di RSKIA Sadewa Rp 148.000,-. Kemudian kami konsultasi hasil AS ke dr. Seso beberapa hari kemudian. Hasil AS nya membuat hati kami ambyar gaes.

1. Alhamdulillah sel leukosit berkurang dari 1.7 juta/ml menjadi 1.0 juta/ml. Artinya masih dalam batas normal tapi batas maksimal banget.

2. Morfologi atau persentase bentuk normal sperma masih stuck di 2%, jadi masih teratozoospermia.

3. Aglutinasi positif dong. Positifnya ada 3 pula +++ (mixed). Agregasi positif. Normalnya, aglutinasi dan agregasi negatif. So, artinya apa sih aglutinasi dan agregasi? Teman-teman bisa googling yaa untuk informasi detailnya. Dalam bahasa gampangnya, aglutinasi ini kondisi dimana sperma yg hidup (lincah) saling menempel, jadi menggerombol dan tidak bisa lari menuju ke ovum untuk membuahi. Nah kalo positifnya 3, artinya sudah grade 3, lebih dari 50% sperma yg hidup/yg sehat pada saling menempel. Lalu agregasi ini apa? Agregasi adalah kondisi dimana sperma yg kurang oke atau sperma yg mati saling menempel. Jadi bisa dibayangkan gaes kl sperma saling nempel trus gmn mau nembus ovum 🤔. Jadi hati kamipun ambyar.

dr. Seso tetap menyemangati kami dan kembali meneruskan terapi antibiotik chloramphenicol selama 2 minggu lagi dan meneruskan minum profilas. dr. Seso meresepkan profilas langsung untuk 2 bulan. Suami sudah pucat mendengarnya, karena selama minum antibiotik, respon badan jadi mudah capek gitu, linu-linu juga. Tapi yasudah suami tetap berkomitmen untuk meneruskan terapi. Kali ini kami menebus antibiotik di RSKIA Sadewa 112 kapsul lagi, hehe. Again, setelah terapi selesai, suami diminta untuk AS ulang.

Biaya periksa di RSKIA Sadewa
Pendaftaran Rp 8.000,-
Konsultasi dan periksa Sp.And Rp 120.000,-
Jasa sarana dan prasarana Rp 50.000,-
Obat antibiotik 112 kapsul Rp 112.000,-
Harga profilas di Apotik Kimia Farma 60 tablet sekitar Rp 860.000,-.

*****

Setelah 2 minggu, suami kembali AS pada tanggal 3 Desember 2019. Seperti biasa, biaya AS di RSKIA Sadewa masih sama Rp 148.000,-. Beberapa hari kemudian, kami kembali konsultasi hasil AS dg dr. Seso. Hasil konsultasi:

1. Konsentrasi sperma hanya 18.7 juta/ml dan morfologi yg normal hanya 1% gaes. Kalau menurut PERSANDI 2015 kesimpulannya oligo-teratozoospermia.

2. Alhamdulillah sel leukosit semakin menurun dari 1.0 juta/ml menjadi 0.8 juta/ml. Aglutinasi dan agregasi negatif. Akhirnya setelah perjuangan 1 bulan terapi antibiotik 😂.

3. Melihat hasil konsentrasi sperma yg semakin fluktuatif, dr. Seso memberikan pilihan kepada suami untuk operasi varikokel atau langsung inseminasi. Beliau memberi gambaran juga terkait biaya dan tingkat keberhasilan. Untuk biaya, kedua opsi tersebut hampir sama yaitu sekitar 5jutaan. Tingkat keberhasilan inseminasi sekitar 10-20%an. Namun jika suami bersedia operasi varikokel, setelah pemulihan, insyaAlloh tingkat keberhasilan untuk menghasilkan kehamilan sekitar 30% (seperti IVF/Bayi tabung). Sy dan suami diminta untuk memikirkan kembali mana yg akan dipilih. Biaya periksa ke dr. Seso seperti biasa, total Rp 178.000,-.

*****
Selepas konsultasi dg dr. Seso, sy dan suamipun berdiskusi dan mantep untuk langkah operasi varikokel saja. Why? Menurut kami, lebih worth it untuk mengatasi ”dasarnya” dulu agar bisa lebih awet jika digunakan kembali ke depannya, hehe.

Tanggal 8 Januari 2020, kami kembali konsultasi ke dr. Seso dan menyampaikan keputusan kami untuk operasi varikokel. Kemudian suami mendapat rujukan USG Testis ke Lab. Hasil dari USG Testis ini dapat menjadi dasar untuk operasi varikokel. Selain itu, suami juga diberi rujukan untuk melakukan pemeriksaan hormon testosteron dan FSH. Biaya periksa ke dr. Seso seperti biasa, total Rp 178.000,-.

*****

Sehari kemudian, suami melakukan USG Testis di HiLab Jogja. Biayanya Rp 475.000,-. FYI biaya USG Testis beda-beda yaa gaes di setiap Lab nya. Sebenarnya pengen USG Testis ke Lab Pramita, tapi jadwal dokternya kurang match. USG Testis dilakukan oleh dokter spesialis radiologi. Karena sy tidak ikut suami saat USG Testis, sy ga bisa cerita yaa gaes seperti apa prosesnya. Tapi kata suami sih intinya disuruh lepas celana dalam terus alat USG diletakkan di sekitaran area kelamin. Suami juga diminta untuk mengejan juga dan beberapa arahan lainnya (suami lupaa katanya 😌). Lalu untuk tes hormonnya dilakukan di HiLab Jogja juga dg pengambilan sampel darah vena. Biayanya Rp 375.000,- untuk testosteron dan Rp 325.000,- untuk FSH. FYI gaes, HiLab tuh menurutku Lab paling affordable dari segi harga yaa. Tapi jangan terlena dg harga yaa gaes 😂. Yg penting kualitas.

Tanggal 15 Januari 2020 kami kembali konsultasi hasil USG Testis dan hormon ke dr. Seso.

1. Hasil USG Testis menunjukkan varikokel subklinis gaes. Tapi di lembar penjelasan hasil dari Lab menunjukkan semua dalam batas normal. Padahal dari rabaan ajaa ada ”cacing-cacing” nya gaes. Jadi yaudah hasil USG Testis ini tdk bisa menjadi dasar kuat untuk operasi varikokel. Oiya varikokel ini ada grade nya yaa gaes untuk dasar operasi. Bisa googling yaak untuk lebih lengkapnya. Intinya kami tidak bisa memilih opsi untuk operasi varikokel, huhu. Padahal suami sudah menyiapkan mental gaes. Tapi yasudah.

2. Hasil tes hormon FSH menunjukkan 3.25 mIU/mL. Rentang nilai yang baik untuk hormon FSH sebenarnya 7-11 gaes. Jadi FSH suami termasuk rendah. Kemudian hormon testosteron hanya 2.49 mIU/mL, rentang yang baik antara 6-8, jadi testosteron juga rendah gaes.

3. Kemudian dr. Seso memberikan terapi hormon untuk meningkatkan hormon testosteron. Suami diresepi dipthen selama 7 hari. Sehari minum 1 tablet. Setelah terapi hormon selesai, suami diminta untuk tes hormon testosteron kembali.

Biaya periksa di RSKIA
Konsultasi dg dr. Seso seperti biasa Rp 178.000,-
Dipthen 7 tablet Rp 112.000,-

*****

Tanggal 29 Januari 2020, suami kembali tes hormon testosteron di HiLab Jogja dg biaya Rp 375.000,-. Dan sore itu juga kami langsung konsultasikan ke dr. Seso. Hasil konsultasi dg dr. Seso:

1. Hasil hormon testosteron sudah naik menjadi 6.29 mIU/mL. Artinya terapi hormon ini memiliki respon positif ke hormon suami.

2. dr. Seso memberikan resep obat dipthen lagi untuk 3 minggu dan suami diminta melanjutkan minum profilas. Setelah terapi hormon, suami diminta untuk AS ulang, baru kami bisa lanjut ke tahap inseminasi.

Biaya periksa di RSKIA
Konsultasi dg dr. Seso seperti biasa Rp 178.000,-
Dipthen 21 tablet Rp 332.000,-

*****

Gaes ini sy cantumkan biayanya biar bisa jadi dasar estimasi yaak bagi yg mau promil hehe. Totalnya berapa, bisa dikalkulasikan dari part 1 cerita promil sy.

Sekian gaes series cerita tentang perjalanan promil. Maafkan ada 10 part. Setelah suami selesai minum dipthen, belum sempat AS ulang gaes karena corona keburu menghampiri. Padahal rencananya akhir Maret 2020 mau inseminasi.

Tapi memang perjalanan promil tuh butuh komitmen bersama, kesabaran, dan keikhlasan gaes. Ikhtiar pokoknya yaa. Gak ada sesuatu yg instan kecuali mie instan yg bisa diseduh pake air panas 😂. Terima kasih bagi para pembaca yang setia mengikuti kisah ini. Bagi teman-teman yang sedang berjuang mendapat momongan, tetap semangat yaaa! Gak usah dengerin omongan yg negatif atau membuat hati menjadi sedih. Bagi teman-teman yg LDM juga tetap semangat, insyaAlloh semua akan indah pada waktunya. Alloh Maha Mengetahui dan Maha segalanya gaes, pasti akan diberikan sesuatu yang indah di waktu yang indah juga. Punya anak bukan perlombaan kok buat cepet cepetan. Sama halnya kyk nikah juga bukan perlombaan. Semua akan ada waktunya 🤗