PENGALAMAN PROMIL PART 10: TERAPI MASALAH SPERMA


Lanjut yaa gaes. Setelah kami berhasil menebus chloramphenicol sebanyak 112 kapsul, suamipun mulai rutin meminum obat tsb. Suka duka dilalui sepanjang 2 minggu terapi antibiotik. Pastinya kepatuhan minum obat memang tidak semudah itu ferguso. Apalagi tipe suami sy nih susah banget harus mengingat jadwal minum obat. Jadi sy harus jadi alarm minum obatnya 😌.

Belum lagi, kami sempat ada agenda ke Barcelona, Spanyol karena suami harus menghadiri International Conference. Jadwal minum obatpun menjadi drama karena kami lupa menanyakan terkait jadwal minum obat dg perbedaan waktu Jogja dg Barcelona. Yasudah suami tetap minum obat dg jadwal jam Indonesia.

Kami juga membeli condom sesuai dg arahan dokter androlog. Beli condom di apotik rasanya malu banget, soalnya petugas apotik pasti lihat wajah pembeli 😂. Tapi pada kenyataannya, condom yg sudah terbeli tidak jadi terpakai gaes (kelupaan aja, gak inget).

Oiya gaes kelupaan, selain antibiotik 2 minggu, suami juga diresepi oleh dr. Seso suplemen untuk membantu memperbaiki kondisi leukositosis, namanya Profilas. Suplemen ini bisa diminum suami hingga kondisi leukositnya pulih. Saat itu suami diresepi profilas untuk 1 bulan alias 30 tablet. Kami menebusnya di Apotik Kimia Farma dan harganya amazing gaes, 30 tablet sekitar Rp 400.000,-. Jadi sehari minum 1 tablet.

Setelah terapi antibiotik selama 2 minggu selesai, suami menunggu beberapa waktu dan melakukan analisa sperma (AS) ulang di tanggal 1 Oktober 2019. Biaya AS di RSKIA Sadewa Rp 148.000,-. Kemudian kami konsultasi hasil AS ke dr. Seso beberapa hari kemudian. Hasil AS nya membuat hati kami ambyar gaes.

1. Alhamdulillah sel leukosit berkurang dari 1.7 juta/ml menjadi 1.0 juta/ml. Artinya masih dalam batas normal tapi batas maksimal banget.

2. Morfologi atau persentase bentuk normal sperma masih stuck di 2%, jadi masih teratozoospermia.

3. Aglutinasi positif dong. Positifnya ada 3 pula +++ (mixed). Agregasi positif. Normalnya, aglutinasi dan agregasi negatif. So, artinya apa sih aglutinasi dan agregasi? Teman-teman bisa googling yaa untuk informasi detailnya. Dalam bahasa gampangnya, aglutinasi ini kondisi dimana sperma yg hidup (lincah) saling menempel, jadi menggerombol dan tidak bisa lari menuju ke ovum untuk membuahi. Nah kalo positifnya 3, artinya sudah grade 3, lebih dari 50% sperma yg hidup/yg sehat pada saling menempel. Lalu agregasi ini apa? Agregasi adalah kondisi dimana sperma yg kurang oke atau sperma yg mati saling menempel. Jadi bisa dibayangkan gaes kl sperma saling nempel trus gmn mau nembus ovum 🤔. Jadi hati kamipun ambyar.

dr. Seso tetap menyemangati kami dan kembali meneruskan terapi antibiotik chloramphenicol selama 2 minggu lagi dan meneruskan minum profilas. dr. Seso meresepkan profilas langsung untuk 2 bulan. Suami sudah pucat mendengarnya, karena selama minum antibiotik, respon badan jadi mudah capek gitu, linu-linu juga. Tapi yasudah suami tetap berkomitmen untuk meneruskan terapi. Kali ini kami menebus antibiotik di RSKIA Sadewa 112 kapsul lagi, hehe. Again, setelah terapi selesai, suami diminta untuk AS ulang.

Biaya periksa di RSKIA Sadewa
Pendaftaran Rp 8.000,-
Konsultasi dan periksa Sp.And Rp 120.000,-
Jasa sarana dan prasarana Rp 50.000,-
Obat antibiotik 112 kapsul Rp 112.000,-
Harga profilas di Apotik Kimia Farma 60 tablet sekitar Rp 860.000,-.

*****

Setelah 2 minggu, suami kembali AS pada tanggal 3 Desember 2019. Seperti biasa, biaya AS di RSKIA Sadewa masih sama Rp 148.000,-. Beberapa hari kemudian, kami kembali konsultasi hasil AS dg dr. Seso. Hasil konsultasi:

1. Konsentrasi sperma hanya 18.7 juta/ml dan morfologi yg normal hanya 1% gaes. Kalau menurut PERSANDI 2015 kesimpulannya oligo-teratozoospermia.

2. Alhamdulillah sel leukosit semakin menurun dari 1.0 juta/ml menjadi 0.8 juta/ml. Aglutinasi dan agregasi negatif. Akhirnya setelah perjuangan 1 bulan terapi antibiotik 😂.

3. Melihat hasil konsentrasi sperma yg semakin fluktuatif, dr. Seso memberikan pilihan kepada suami untuk operasi varikokel atau langsung inseminasi. Beliau memberi gambaran juga terkait biaya dan tingkat keberhasilan. Untuk biaya, kedua opsi tersebut hampir sama yaitu sekitar 5jutaan. Tingkat keberhasilan inseminasi sekitar 10-20%an. Namun jika suami bersedia operasi varikokel, setelah pemulihan, insyaAlloh tingkat keberhasilan untuk menghasilkan kehamilan sekitar 30% (seperti IVF/Bayi tabung). Sy dan suami diminta untuk memikirkan kembali mana yg akan dipilih. Biaya periksa ke dr. Seso seperti biasa, total Rp 178.000,-.

*****
Selepas konsultasi dg dr. Seso, sy dan suamipun berdiskusi dan mantep untuk langkah operasi varikokel saja. Why? Menurut kami, lebih worth it untuk mengatasi ”dasarnya” dulu agar bisa lebih awet jika digunakan kembali ke depannya, hehe.

Tanggal 8 Januari 2020, kami kembali konsultasi ke dr. Seso dan menyampaikan keputusan kami untuk operasi varikokel. Kemudian suami mendapat rujukan USG Testis ke Lab. Hasil dari USG Testis ini dapat menjadi dasar untuk operasi varikokel. Selain itu, suami juga diberi rujukan untuk melakukan pemeriksaan hormon testosteron dan FSH. Biaya periksa ke dr. Seso seperti biasa, total Rp 178.000,-.

*****

Sehari kemudian, suami melakukan USG Testis di HiLab Jogja. Biayanya Rp 475.000,-. FYI biaya USG Testis beda-beda yaa gaes di setiap Lab nya. Sebenarnya pengen USG Testis ke Lab Pramita, tapi jadwal dokternya kurang match. USG Testis dilakukan oleh dokter spesialis radiologi. Karena sy tidak ikut suami saat USG Testis, sy ga bisa cerita yaa gaes seperti apa prosesnya. Tapi kata suami sih intinya disuruh lepas celana dalam terus alat USG diletakkan di sekitaran area kelamin. Suami juga diminta untuk mengejan juga dan beberapa arahan lainnya (suami lupaa katanya 😌). Lalu untuk tes hormonnya dilakukan di HiLab Jogja juga dg pengambilan sampel darah vena. Biayanya Rp 375.000,- untuk testosteron dan Rp 325.000,- untuk FSH. FYI gaes, HiLab tuh menurutku Lab paling affordable dari segi harga yaa. Tapi jangan terlena dg harga yaa gaes 😂. Yg penting kualitas.

Tanggal 15 Januari 2020 kami kembali konsultasi hasil USG Testis dan hormon ke dr. Seso.

1. Hasil USG Testis menunjukkan varikokel subklinis gaes. Tapi di lembar penjelasan hasil dari Lab menunjukkan semua dalam batas normal. Padahal dari rabaan ajaa ada ”cacing-cacing” nya gaes. Jadi yaudah hasil USG Testis ini tdk bisa menjadi dasar kuat untuk operasi varikokel. Oiya varikokel ini ada grade nya yaa gaes untuk dasar operasi. Bisa googling yaak untuk lebih lengkapnya. Intinya kami tidak bisa memilih opsi untuk operasi varikokel, huhu. Padahal suami sudah menyiapkan mental gaes. Tapi yasudah.

2. Hasil tes hormon FSH menunjukkan 3.25 mIU/mL. Rentang nilai yang baik untuk hormon FSH sebenarnya 7-11 gaes. Jadi FSH suami termasuk rendah. Kemudian hormon testosteron hanya 2.49 mIU/mL, rentang yang baik antara 6-8, jadi testosteron juga rendah gaes.

3. Kemudian dr. Seso memberikan terapi hormon untuk meningkatkan hormon testosteron. Suami diresepi dipthen selama 7 hari. Sehari minum 1 tablet. Setelah terapi hormon selesai, suami diminta untuk tes hormon testosteron kembali.

Biaya periksa di RSKIA
Konsultasi dg dr. Seso seperti biasa Rp 178.000,-
Dipthen 7 tablet Rp 112.000,-

*****

Tanggal 29 Januari 2020, suami kembali tes hormon testosteron di HiLab Jogja dg biaya Rp 375.000,-. Dan sore itu juga kami langsung konsultasikan ke dr. Seso. Hasil konsultasi dg dr. Seso:

1. Hasil hormon testosteron sudah naik menjadi 6.29 mIU/mL. Artinya terapi hormon ini memiliki respon positif ke hormon suami.

2. dr. Seso memberikan resep obat dipthen lagi untuk 3 minggu dan suami diminta melanjutkan minum profilas. Setelah terapi hormon, suami diminta untuk AS ulang, baru kami bisa lanjut ke tahap inseminasi.

Biaya periksa di RSKIA
Konsultasi dg dr. Seso seperti biasa Rp 178.000,-
Dipthen 21 tablet Rp 332.000,-

*****

Gaes ini sy cantumkan biayanya biar bisa jadi dasar estimasi yaak bagi yg mau promil hehe. Totalnya berapa, bisa dikalkulasikan dari part 1 cerita promil sy.

Sekian gaes series cerita tentang perjalanan promil. Maafkan ada 10 part. Setelah suami selesai minum dipthen, belum sempat AS ulang gaes karena corona keburu menghampiri. Padahal rencananya akhir Maret 2020 mau inseminasi.

Tapi memang perjalanan promil tuh butuh komitmen bersama, kesabaran, dan keikhlasan gaes. Ikhtiar pokoknya yaa. Gak ada sesuatu yg instan kecuali mie instan yg bisa diseduh pake air panas 😂. Terima kasih bagi para pembaca yang setia mengikuti kisah ini. Bagi teman-teman yang sedang berjuang mendapat momongan, tetap semangat yaaa! Gak usah dengerin omongan yg negatif atau membuat hati menjadi sedih. Bagi teman-teman yg LDM juga tetap semangat, insyaAlloh semua akan indah pada waktunya. Alloh Maha Mengetahui dan Maha segalanya gaes, pasti akan diberikan sesuatu yang indah di waktu yang indah juga. Punya anak bukan perlombaan kok buat cepet cepetan. Sama halnya kyk nikah juga bukan perlombaan. Semua akan ada waktunya 🤗

No comments:

Post a Comment