PENGALAMAN PROMIL PART 2: TIPS PROMIL dr. ENNY

Setelah kejadian kurang menyenangkan dg dokter XXX, sy mendadak jadi parno dengan diagnosa PCOS yg beliau tulis direkam medis. Yap, sy langsung gak bisa tidur dan berusaha kepo apa itu PCOS. Intinya Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium adalah kelainan hormonal yang terjadi pada wanita remaja dan wanita usia subur. Dokter bisa mendiagnosis seorang wanita mengalami PCOS dengan adanya dua dari tiga kriteria berikut: kelebihan kadar hormon androgen, gangguan ovulasi, dan gambaran sel telur yang berbentuk kista-kista kecil.

Untuk mengetahui kadar hormon androgen dpt dilakukan melalui hasil lab. Namun beberapa sumber menyampaikan bahwa kelebihan hormon androgen ditandai dengan adanya pertumbuhan rambut yang berlebihan di area bibir atas, dagu, leher, daerah cambang, dada, perut bagian atas atau bawah, lengan atas, dan paha bagian dalam; memiliki jerawat ringan hingga berat; maupun mengalami rambut rontok. Sementara itu, gangguan ovulasi biasanya ditandai dg siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan periode menstruasi yang tidak datang sama sekali (amenore). Guys, jika ingin informasi lebih komplit tentang PCOS bisa googling yaak.

Sy mencoba mengevaluasi diri dan sy tidak pernah mengalami gangguan menstruasi. Mens sy teratur dg siklus 28hari. Tidak ada juga pertumbuhan rambut berlebih. Apakah benar sy PCOS?

Akhirnya sy mantep untuk mencari second opinion ke SpOG lain. Pilihan sy jatuh kepada dr. Enny Setyowaty Pamuji, Sp.OG. Beliau SpOG yg praktik di RS JIH dan buka praktik mandiri di kawasan Jl. Laksda Adisucipto KM 9,5 Yogyakarta (alamat lengkap bisa googling yaak). Sy mendapatkan rekomendasi dari teman yg sukses promil dg beliau. Sempat baca di blog-blog juga nama beliau termasuk dalam jajaran SpOG favorit di Jogja. Oiya, kalau mau periksa dg beliau, harus reservasi jauh-jauh hari. Saat itu sy reservasi sekitar 2 minggu sebelumnya.

Tanggal 23 Agustus 2018, pertama kalinya sy dan suami ke praktik mandiri dr. Enny. Lokasinya jauh dari rumah kami sekitar 18 km. Pertama kali datang, sy sangat polos. Datang sebelum jam buka praktik beliau, pdhl sudah pasti beliau tidak akan ontime 😆. Dan benar saja, sy datang dari jam 16.25 WIB dan baru mulai praktik jam 18.30 WIB 🤣. Sy dipanggil jam 21.00 WIB.

Seperti biasa, ditanya ttg sudah brp lama menikah, intensitas berhubungan suami istri, pola menstruasi, dll. Beliau cukup detail saat menjelaskan step-step promil. Kemudian sy diperiksa USG TransV. Sambil memeriksa, dr. Enny menjelaskan gambaran di layar USG. Saat itu sy sedang Haid hari ke 2. Beliau menyampaikan bahwa kondisi rahim baik, bersih, tidak ada miom atau kista, ukuran rahim sekian, dan kondisi indung telur baik. Kemudian sy bertanya ”dok, apakah sy mengidap PCOS?”. Beliau menjawab ”tidak ada gambaran sel telur kecil-kecil mbak, siapa yang bilang PCOS?”. Oke, sy langsung lega. Oiya, dr. Enny mengatakan bahwa rahim sy retrofleksi (apa itu, bisa googling yaaak) sehingga beliau menganjurkan agar posisi berhubungan ”nungging” jika suami akan ejakulasi. Kemudian dr. Enny memberi sy secarik kertas dan sy diminta untuk menulis beberapa wejangan beliau, yaitu

1. Berhubungan suami istri tiap 2 hari sekali yaa. Kalau merasa capek, boleh lah 3 hari sekali. Tp tidak boleh kosong (tidak berhubungan badan) lebih dari 3 hari.

2. Olahraga selama minimal 10 menit tidak berhenti (indikatornya sampai capek/berkeringat) setiap 2 hari sekali juga. Olahraga yg disarankan: jalan, lari, renang, bersepeda. Namun olahraganya selang seling dengan jadwal berhubungan yaa. Misalnya Senin berhubungan. Selasa olahraga. Rabu berhubungan. Kamis olahraga, dan seterusnya.

3. Tidak disarankan makan daging kambing, sapi, atau kuda yg tidak matang sempurna seperti steak yg tidak welldone maupun sate. Kenapa tidak disarankan? Karena mengantisipasi adanya infeksi tokso. Kalau daging tsb dimasak dalam bentuk tongseng atau gulai tidak apa-apa. Khusus ”ayam” boleh jika pengen sate ayam.

4. Rutin minum suplemen yg diresepkan beliau 1 tablet per hari. Diminum sampai hamil.

5. Konsumsi sayur dan buah 3 porsi setiap harinya.

6. Tidak diperkenankan menggunakan pantiliner dan sabun cuci vagina (untungnya gak pake). Setelah buang air kecil, cebok dg gayung sampai 5x kemudian keringkan dengan tisu.

Kesan pertama periksa dg dr. Enny, sy langsung merasa cocok karena beliau sangat detail dalam menjelaskan. Suami juga merasa dr. Enny lugas penjelasannya. Kamipun diminta periksa kembali di hari ke 13 haid untuk cek kondisi telur.


FYI
Biaya pendaftaran Rp 10.000,-
Biaya periksa SpOG & USG Rp 125.000,-
Obat: Prenatin DF 20 tablet Rp 100.000,-
BHP Rp 5.000,-


To be continued....

1 comment: