PENGALAMAN PROMIL PART 7: STIMULASI OVULASI


12 Juli 2019 selepas mendapat resep obat hormon yg cukup rumit, sy lgsg berangkat ke Solo untuk workshop penulisan buku ilmiah mewakili kantor. Sy berpikiran untuk menebus obat tsb di Solo saja. Sampai pada akhirnya sore hari, sy mencoba ke apotek K24 dan Kimia Farma yg ada di dekat area Hotel Best Western Solo. Tidak ada satupun apotek tsb yg menjual Esthero. Padahal malam ini sy harus sudah memulai minum obat tsb. Akhirnya sy mencoba kontak teman yg tinggal di Solo dan direkomendasikan ke Apotek Kondang Waras karena di sana pasti stok obatnya komplit. Alhamdulillah stlh dikonfirmasi via telp, memang tersedia Esthero di sana dan sy pun bergegas naik gojek ke sana. Harga esthero 0.625 mg 7 tablet sekitar Rp 60.000,- (kalau sy tidak lupa). Sy juga sekalian menebus resep Norelut. Harga norelut 5 mg 24 tablet sekitar Rp 150.000,-. Obat antibiotik Levofloxacin 500 mg untuk suami ditebus di Jogja karena beliau tidak ikut workshop di Solo. Harga Levofloxacin 7 tablet sekitar Rp 14.000,-.

Oiya guys, sempat kelupaan. Sebenarnya setelah sy stop promil dari dr. Enny, sy sempat promil alami juga dengan membeli alat pendeteksi ovulasi yaitu Ovutest scope. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi waktu ovulasi dan alat ini semacam mikroskop kecil gitu deh nanti mendeteksinya pakai air liur. Tapi it did not work for me, soalnya setiap kali ngecek, gak ada gambar apa-apa sesuai di buku panduan alatnya 😂. Harga ovutest scope di apotek K24 sekitar Rp 260.000,- (kalo gak salah ingat).

Selain itu, sy sempet nitip buah zuriat dan kurma muda saat mertua umroh. These did not work for us (again). Buah zuriat ini ternyata susah bener dibelahnya. Sampai ngerusak beberapa pisau 😆 harus pake gergaji memang untuk membelahnya. Lalu setelah dibelah, buah beserta kulitnya direbus gitu. Nanti suami dan istri minum air rebusannya. Baru sekali minum, kami langsung tidak melanjutkan karena rasanya tidak bisa diterima lidah 😆. Kurma muda juga tidak sy makan sama sekali karena tidak tahu cara konsumsinya. Saat sy pegang, kurma mudanya berasa keras 😂. Terus sy juga follow IG dr. Suryo Bawono. Beliau ini SpOG yg hitss banget di Pekanbaru, Riau. Beliau selalu memberikan pesan positif di IG nya. Hal yg sy ingat dari IG beliau adalah mengamalkan QS Maryam 1-11 saat ikhtiar mendapatkan keturunan. Sy pun mulai membacanya selepas sholat dan mencoba mengamalkan arti dari surat tsb. Sy juga nonton youtube channel dr. Boy Abidin (host dr. Ozz Indonesia) karena banyak informasi yang penting juga untuk mempersiapkan kehamilan.

Oiya, terus sebelum sy memutuskan pilihan ke dr. Agung, sy juga sempat googling tentang dokter yg tepat untuk promil. Hasil googling menunjukkan bahwa kita lebih baik mencari SpOG (KFer). Jadi memang yg konsultan fertility, karena SpOG ini bermacam-macam fokusnya. Namun ada juga beberapa wanita lebih menyukai mencari dokter yg perempuan demi kenyamanan (tanpa mengetahui dokter tsb konsultan fertility atau tidak). Sayangnya di Jogja yg SpOG (KFer) berjenis kelamin laki-laki. Sy sih tidak masalah dg hal tsb karena memang niatnya ingin promil.

Oke, lanjut lagi yaaa. Setelah obat hormon habis, sy kembali kontrol ke dr. Agung pada mens hari ke 2 di RSKIA Sadewa pada tanggal 6 Agustus 2019. Kata beliau kondisi rahimku baik dan bersih, serta tidak suspek endometriosis. Itu berarti obat hormon ini memberi efek yg baik pada diri sy. Kemudian dr. Agung menjelaskan ttg stimulasi ovulasi. Why? Agar sy mengalami ovulasi, karena kondisi sy di bulan lalu kemungkinan besar tidak terjadi ovulasi. Cara stimulasi ovulasi dg apa? Beliau meresepkan obat dipthen 1x1 selama 7 hari (sy lupa dosisnya berapa) dan obat mulai diminum di hari ke 2 mens tsb. Selanjutnya dr. Agung meminta sy kembali kontrol seminggu kemudian untuk mengetahui efek dari dipthen tsb apakah bisa menstimulasi sel telur sy atau tidak. Oiya, suami diminta untuk analisa sperma (AS) ulang dan minggu depan saat sy kontrol, suami diminta untuk sudah membawa hasil AS.

Biaya periksa di RSKIA Sadewa
Biaya periksa SpOG(K) Rp 70.000,-
Jasa sarana dan prasarana Rp 40.000,-
Pendaftaran Rp 8.000,-
Dipthen 7 tablet Rp 140.000,-


Tanggal 12 Agustus 2019, sy kembali kontrol ke dr. Agung di RSKIA Sadewa dapet no.antrian 8. Di RSKIA Sadewa beliau praktik hari Senin dan Rabu jam 19.00~selesai, dan Sabtu jam 15.00~selesai. Nah saat itu hari Senin dan sy baru diperiksa sekitar jam 8 malam. Alhamdulillah dari hasil USG TransV menunjukkan bahwa dipthen memberi efek yang baik untuk menstimulasi sel telur sy. Dipthen bekerja dg merangsang peningkatan jumlah hormon yg mendukung pertumbuhan dan pelepasan sel telur yg matang (ovulasi).

Selanjutnya dr. Agung meresepkan obat progynova untuk diminum 2x1 selama 5 hari. Obat progynova ini masih termasuk obat hormon yg mengandung estrogen sehingga dapat mengatur siklus menstruasi agar teratur (googling yaak bentuk kemasan progynova, seinget sy dlu ada smcm kode hari/tanggal. Sy lupa gak foto obatnya). Jika bulan selanjutnya mens sy teratur, maka sy tidak perlu kontrol lagi. Tinggal menunggu kehamilan secara alami. Beliau juga meminta kami memikirkan untuk inseminasi, jika ingin melanjutkan promil lebih jauh lagi. Hal ini berarti masalah sy sudah tuntas 💃💃.

Nah, lalu bagaimana dg suami? Hasil AS nya menunjukkan teratozoospermia (morfologi sperma yg normal hanya 2%, menurut PERSANDI 2015 normalnya lebih atau sama dengan 5%), leukositosis (angka leukosit naik lagi menjadi 1.7 juta/ml), dan agregasi positif (again). Why? Antibiotiknya gak ngefek kah? Entah gaes. Kami juga bingung. Kalau sama dr. Agung tuh harus tanpa leukosit yaak kl mau inseminasi or bayi tabung, hehe. Suami kemudian dirujuk ke Androlog (Sp.And), dan diminta memilih mau ke dr. Dicky Moch. Rizal, Sp.And atau dr. Seso Sulijaya Suyono, Sp.And. Setelah kepo ke dr. Agung tentang keduanya, kami mantap memilih ke dr. Seso sajaa 🤣. Why? Soalnya beliau masih muda biar lebih nyaman komunikasinya sih 😁.

Biaya periksa di RSKIA Sadewa
Biaya periksa SpOG(K) Rp 70.000,-
Jasa sarana dan prasarana Rp 40.000,-
Pendaftaran Rp 8.000,-
Progynova 10 tablet Rp 110.000,- (sekitar segitu, sy lupa pastinya)
Analisa sperma Rp 140.000,-
Pendaftaran AS Rp 15.000,-


Setelah selesai periksa dg dr. Agung, sy mendaftarkan suami untuk periksa ke Androlog di RSKIA Sadewa tanggal 14 Agustus 2019. FYI dr. Seso memiliki jadwal praktik di RSKIA Sadewa sama dg dr. Agung. Oiya dr. Agung berpesan untuk menyelesaikan masalah leukosit suami dlu baru bisa kembali ke dr. Agung lagi jika ingin lanjut inseminasi.


To be continued....


Gambar Obat Dipthen
Sumber: Google

Gambar Ovutest Scope
Sumber: Google

Gambar buah zuriat
Sumber: Google


Gambar kurma muda
Sumber: Google


No comments:

Post a Comment